Rabu, 19 Desember 2012

aktivitas ekonomi


BAB I
PENDAHULUAN

Manusia memiliki kebutuhan yang tak terbatas. Di lain pihak, sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Akibatnya, timbul masalah ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia berusaha beradaptasi dengan lingkungannya dan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungannya. Manusia melakukan kegiatan pokok ekonomi mulai dari produksi barang maupun jasa sebagai produsen, mendistribusikan produk tersebut sebagai distributor, sampai menggunakan barang dan jasa tersebut sebagai konsumen. Dalam usaha mencapai kemandirian dan kesejahteraannya, manusia haruslah memiliki gagasan dan tindakan kreatif dalam beradaptasi dan memanfaatkan lingkungannya.
pengertian ekonomi mencakup segala hal manusia untuk memenuhi  kebutuhan hidupnya terutama yang bersifat  materi seperti makanan, pakaian,perumahan , alat perlengkapan,dll. Di dalam ilmu ekonomi kita kenal klasifikasi kebutuhan hidup itu atas kebutuhan primer dan kebutuhan yang berisfat lux.
Dalam kehidupan manusia terjadi suatu interaksi antara alam dengan manusia.Mata pencaharian penduduk desa bermacam-macam, antara lain pertanian,perkebunan,peternakan.
Kebutuhan hidup manusia yang harus dipenuhi dan dipelihara agar dapat terjamin secara layak dan kontinyu,dan  hanya bisa terwujud melalui usaha /kerja manusia di sebut “aktivitas ekonomi”.







BAB II
PEMBAHASAN

A.   Perkembangan Aktifitas Ekonomi Penduduk
Dengan adanya aktifitas ekonomi , maka manusia menghasilkan (berproduksi). Aktifitas manusia yang bentuknya sistematis dan terorganisir dikenal dengan istilah industry. Sedangkan usaha penciptaan /pengadaan barang dan jasa melalui suatu industry disebut dengan istilah “ekonomi produksi”.
GEORGE T.RENNER (World Economic Geography) mengemukakan “segala macam aktivitas ekonomi yang ada hanya dapat berlangsung jika berhubungan dengan lingkungan hidup manusia, yaitu alam disekitarnya , berikut dengan semua unsure yang terdapat didalam nya, baik yang abstrak ataupun yang nyata.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia berusaha pada mulanya sesuai dengan kemampuan dari tingkat kebudayaanya yaitu dengan mengumpulkan /mengambil hasil-hasil yang disediakan langsung oleh alam. Pada tahap ini manusia masih hidup dalam ekonomi primitif. Dimana manusia secara langsung  masih bergantung kepada alam. Suku bangsa yang primitive ditandai denagn:
·         Hidup terpisah
·         Differensiasi kecil
·         Langsung bergantung kepada alam
·         Berpegang teguh pada adat yang turun temurun dari nenek moyang, sehingga tidak merobah apa yang sudah ada.
Ekonomi primitif ini hanya berupa berburu, meramu , menangkap ikan, mengupulkan hasil hutan dan mengumpulkan berbagai mineral.
Aktifitas ekonomi mereka ditandai dengan beberapa hal yaitu:
·         Berlangsung di lingkungan yang terbatas, yaitu disekitar tempat tinggal.
·         Hasilnya relative amat rendah
·         Peralatan yang dipakai bersifat sederhana
·         Berpindah-pindah
Pada tahap kedua manusia yang terus berkembang baik julah maupun peradabannya, dan hal ini yang menyebabkan bertambahnya kebutuhan. Karena bahan kebutuha tidak menjamin ketersediannya maka orang mulai  menyadari bahwa system mata pencaharian yang digunakan selama ini sudah tidak memungkinkan lagi. Maka beralihlah mereka kedalam aktifitas ekonomi ang lebih maju yaitu pertanian dan peternakan.
Pertanian dan peternakan ini timbul ketika manusia mulai mengendalikan /menguasai pertumbuhan tanaman dan hewan-hewan itu dengan mengaturnya sedemikian rupa sehingga menguntungkan.
Usaha pertanian dan peternakan ini mulanya dilakukan dengan cara dan alat yang  yang sederhana pula.
Tahap perkembangan aktivitas ekonomi yang sedang berkembang adalah “manufaktur” dan berbagai kerajinan tangan. Yaitu kegiatan manusia yang mengolah bahan-bahan yang dihasilkan oleh usaha pertanian, peternakan dan pertambangan menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi.
Bentuk aktifitas ekonomi lainnya adalah perdagangan yang pada mulanya timbul karena adanya berbagai macam kebutuhan dari berbagai pihak yang berbeda terhadap jenis kebutuhan hidup maka timbula pertukaran hasil yang semula hanya terbatas pada lingkungan tetangga yang dekat saja dan bersifat barter. Namun cara ini tidak efesien sehingga setelah dikenal alat tukar yang sah dan umum, maka timbullah perdagangan yang berlangsung dalam lingkungan yang luas.
Aktifitas ekonomi yang tidak menghasilkan barang tetapi dengan meneriam berupa imbalan usaha/gaji dari usaha yang telah dilakukan biasa dikenla dengan istilah “jasa”.




B.   Aktivitas Ekonomi
Secara garis besar aktivitas ekonomi manusia di golongkan menjadi 3 yaitu
·         Bidang usaha primer
Yaitu bidang usaha yang langsung berhubungan dengan hasil produksi dari apa-apa yang disediakan oleh alam
·         Bidang usaha sekunder
Yaitu berhubungan dengan proses pengolahan barang mentah atau bahan dasar atau bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
·         Bidang usaha tertier
Yaitu usaha-usaha di bidang pelayanan dan jasa seperti komunikasi dan transportasi, perbengkelan dan service, perbanan, perhotelan, pariwisata, pelayanan kesehatan dan sebagainya.
Aktifitas manusia dapat di kelompokkan dalam 8 macam (George T. Renner)
1.      Berburu dan menangkap ikan
2.      Meramu dan mengumpulkan hasil hutan
3.      Mengempulkan berbagai macam mineral
4.      Peternakan
5.      Pertanian
6.      Manufaktur
7.      Perdagangan
8.      Pelayanan dan jas

C.   Ekonomi Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
a.      Factor-Faktor Produksi
Dalam ilmu ekonomi, faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources). Selain itu, beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor produksi mengingat semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi ini.(Griffin R: 2006) Secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).

·         Sumber daya fisik

Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah (raw material).

·         Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Suatu Negara yang besar jumlah penduduk nya diantara usia kerja (15-64 tahun) akan menguntungkan sehigga tidak  menyulitkan bagi mereka untuk  memenuhi salah satu factor produksi.
·         Modal
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.
bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal yang habus digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

·         Kewirausahaan

Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk

·         Sumber daya informasi

Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis / industry.

D.   Hubungan Kondisi Fisik Wilayah Geografis Dengan Aktivitas Ekonomi Penduduk.
 Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tegantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya. Penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap kegiatan manusia untuk mengelola dan memanfaatkan kondisi lingkungan fisiknya untuk kesejahteraan hidupnya. 
Aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya cenderung dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya, walaupun tidak sepenuhnya mutlak. Konsentrasi penduduk cenderung terjadi pada daerah-daerah yang topografi datar, tanahnya subur, dekat dengan sumber air, dan iklimnya sejuk.

1. Aktivitas penduduk di wilayah dataran tinggi
Aktivitas penduduk karena daerah ini beriklim sejuk. Di dataran tinggi kegiatan ekonomi penduduk cenderung ke bidang pertanian lahan kering. Ladang pertanian yang dibudidayakan adalah hortikultura antara lain, sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.

2. Aktivitas penduduk di wilayah pegunungan
Disamping dimanfaatkan sebagai areal hutan, wilayah pegunungan banyak dibudidayakan perkebunan, seperti kina,karet dan teh. Penduduk yang bermukim di daerah pegunungan sebagian ada yang bekerja sebagai buruh perkebunan
3. Aktivitas penduduk di wilayah dataran rendah
Dataran randah merupakan daerah tempat untuk konsentrasi penduduk, karena itu daerah dataran rendah sangat cocok untuk pemukiman penduduk dengan pola konsentris. Aktivitas penduduk terdiri atas berbagai jenis, mulai dari pertanian, perikanan tambak,
Bidang pertanian, perkebunan dan perikanan bisa dikembangkan karena tersedianya air yang cukup, disamping iklimnya yang menunjang untuk pertumbuhan tanaman dataran rendah. Disamping itu bidang industri dan jasa di dataran rendah dapat berkembang secara optimal,hal ini bisa terjadi karena ditunjang oleh adanya sara dan prasarana berupa transportasi jalan raya dan jalan kereta api, pusat pertokoan dan perdagangan serta pendidikan.

4. Aktivitas penduduk di wilayah pantai
Penduduk yang bertempat tinggal di pantai tidak selalu bermata pencaharian sebagai nelayan. Hal ini tergantung pada kondisi pantainya, jika pantainya curam dan terjal tentu
saja akan mencari jalan lain, misalnya sebagai petani, atau sebagai pencari sarang burung walet, seperti misalnya di pantai Karangbolong Gombong. Mengapa demikian karena pada pantai yang tebingnya terjal menyulitkan dipakai sebagai pelabuhan ikan.
Tetapi jika pantainya landai justru mata pencahariannya sebagai nelayan menangkap ikan, karena pantai yang landai, gelombang laut tidak terlalu besar, baik untuk dijadikan dermaga tempat berlabuhnya kapal-kapal motor para nelayan.




DAFTAR PUSTAKA

·        Diktat GEOGRAFI EKONOMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar